EKBIS.CO, JAKARTA -- Salah satu perusahaan rokok nasional PT Wismilak Inti Makmur Tbk mencatat laba bersih hingga akhir kuartal pertama mencapai Rp 47 miliar. Nilai ini 36,7 persen dari target perseroan di akhir tahun, yaitu Rp 128 miliar.
Perseroan menargetkan penjualan bersih senilai Rp 1,6 triliun hingga akhir 2013. Nilai ini tumbuh 40 persen bila dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya. "Laba bersih perseroan ditarget Rp 128 miliar atau naik dari Rp 77 miliar," ujar Sekretaris Perusahaan Surjanto Yasaputra, Senin (20/5).
Peningkatan target prseroan sejalan dengan rencana ekspansi di tahun ini, selain adanya kenaikan harga. Wismilak akan menambah 1 unit mesin produksi rokok, dan beberapa mesin produksi filter. Satu mesin baru kapasitasnya 1,5 miliar batang per tahun. Sekarang posisi perseroan di 2,6 miliar batang. Target tahun ini 3,6 miliar batang.
Selain memproduksi rokok, wismilak juga memproduksi filter yang rencananya tahun ini akan merambah ke pasar internasional. Di kuartal pertama Wismilak telah mengekspor ke Makau. Perseroan mempunyai prospek untuk ekspor ke Taiwan dan Polandia. Untuk dua negara yang terakhir pihaknya sudah mengirimkan contoh filter dan sudah disetujui. "Hanya mereka minta kuantitasnya besar," kata Surjanto.
Bisnis filter menyumbang 5 persen terhadap penjualan. Dengan terbukanya pasar ekspor, perseroan berharap bisa mendorong kontribusinya menjadi 10 persen.
Terkait kenaikan harga cukai, Wismilak juga menyesuaikan harga jual rokok semua merk. Harga rata-rata kenaikan 10-15 persen.
Sepanjang Januari hingga Maret perseroan sudah menaikkan 4 kali harga. Pengaruh cukai terhadap harga rokok Wismilak mencapai 4-6 persen. "Produk mild saja harga jualnya sudah naik 13 persen," kata Surjanto.