EKBIS.CO, WASHINGTON -- Bursa Efek Nasdaq OMX setuju membayar penalti senilai 10 juta dolar AS atau setara Rp 98,01 miliar atas kelalaiannya dalam pencatatan saham perdana Facebook Inc tahun lalu. Penalti ini merupakan hukuman terberat yang pernah dikenakan kepada bursa efek.
Securities and Exchange Commission AS (SEC) mengatakan keputusan naas Nasdaq pada hari initial public offering (IPO) Facebook telah menciptakan serangkaian pelanggaran. SEC mengatakan eksekutif senior Nasdaq menyadari adanya masalah teknis namun tetap membuka perdagangan Facebook di perdagangan sekunder tanpa terlebih dahulu mencari akar masalah.
Setelah transaksi dibuka di pasar yang lebih luas, masalah tidak selesai. Kepala ekonom bursa melihat adanya perbedaan volume perdagangan. Setelah itu keluhan dan protes mulai menggema. "Namun manajemen Nasdaq tetap melanjutkan perdagangan," tulis pernyataan SEC, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (30/5).
Konsekuensinya, lebih dari 30 ribu pesanan terhadap saham Facebook terjebak di dalam sistem Nasdaq selama lebih dari dua jam tanpa kepastian. Transaksi tersebut tidak jelas apakah diterima atau dibatalkan. Investor yang tersisa memutuskan untuk meninggalkan pasar dan membuat broker mengalami kerugian hingga 500 juta dolar AS atau Rp 4,9 triliun.
Nasdaq menerima keputusan tersebut tanpa mengakui atau menyangkal tuduhan yang dilayangkan. Pada waktu berbeda, bursa Nasdaq juga telah setuju membayar 62 juta dolar atau Rp 607,7 miliar kepada perusahaan sekuritas atas kehilangan yang mereka derita akibat kelalaian.
Kehilangan terbesar dialami UBS dengan nilai 300 juta dolar. Dinyatakan, UBS tengah melakukan upaya lanjutan untuk memperoleh lebih banyak kompensasi. Sayang UBS enggan mengomentari upaya tersebut.
Kasus kali ini merupakan kasus kedua yang pernah ditangani oleh SEC. Tahun lalu New York Stock Exchange menjadi perusahaan bursa efek pertama yang mendapatkan penalti finansial dari SEC. Bursa New York dituduh telah memberikan informasi yang tidak benar kepada investor.
Facebook melaksanakan pencatatan saham perdana di bursa Nasdaq pada 18 Mei 2012. IPO yang merupakan perdagangan terbesar secara volume ini sebetulnya telah diantisipasi dari berbagai hal. Namun pasar berubah menjadi kepanikan setelah adanya kesalahan dalam perangkat lunak di Nasdaq yang menyebabkan penundaan IPO selama 30 menit.
Nasdaq akhirnya memindahkan perdagangan saham Facebook ke pasar sekunder dengan asumsi telah menghapus sejumlah kode di komputer. Namun ternyata kesalahan tetap terjadi dan broker harus menunggu keputusan pesanan mereka lebih dari dua jam.