EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (31/5) sore kembali melanjutkan pelemahan menyusul beralihnya investasi asing dari dalam negeri. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 69 poin menjadi Rp 9.882 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.813 per dolar AS.
"Akibat adanya kabar penghentian program pelonggaran kuantitatif AS tahap tiga seiring dengan adanya perbaikan ekonomi AS masih menjadi salah satu faktor kurs rupiah melemah terhadap dolar AS," kata pengamat pasar uang Ruly Nova.
Meski demikian, lanjut dia, pertumbuan ekonomi AS yang di bawah estimasi menahan penguatan dolar AS lebih tinggi. Apalagi, Bank Indonesia (BI) masih menjaga pergerakan rupiah agar tetap bergerak stabil. Ia mengemukakan bahwa pelemahan kurs rupiah juga seiring dengan mata uang di kawasan Asia lainnya sehingga pelemahannya masih dinilai dalam tahap wajar.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan beberapa data-data ekonomi AS yang di luar estimasi dapat menekan dolar AS sehingga meredam spekulasi The Fed akan mengurangi program stimulus moneternya. "Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang di dunia mengalami pelemahan, kemungkinan masih akan berlanjut sehingga rupiah berpotensi menguat kembali," kata dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat (31/5) ini, tercatat mata uang rupiah bergerak menguat tipis menjadi Rp9.802 dibanding Kamis (30/5) di posisi Rp9.811 per dolar AS.