EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatatkan laba bersih di triwulan pertama sebesar Rp 63,2 miliar. Nilai ini tumbuh 525 persen bila dibandingkan dengan perolehan perseroan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bruto perseroan tercatat Rp 419,1 miliar. Sedangkan pendapatan perseroan adalah sebesar Rp 2,6 triliun. "Kinerja keuangan tidak dapat dibandingkan dengan tahun lalu karena perseroan melakukan divestasi aset," kata Presiden Direktur MPPA Benjamin Mailool dalam siaran persnya kepada ROL, Senin (3/6).
Total pendapatan perseroan diperoleh secara penuh dari Divisi Makanan Matahari (MFD). Hypermart memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan perseroan, yaitu 90 persen. Meskipun menjadi satu-satunya kontributor, MFD mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 16,3 persen.
Laba bruto konsolidasi perseroan meningkat 29,4 persen menjadi Rp 419,1 miliar. Laba usaha juga bertumbuh 32,2 persen menjadi Rp 74,6 miliar.
MPPA mencatat pendapatan bunga-bersih sebesar Rp 6,9 miliar di kuartal pertama 2013 dari sebelumnya Rp 5,6 miliar. Hal ini disebabkan oleh beban bunga yang lebih rendah Rp 38,3 miliar dibandingkan Rp 62,7 miliar tahun lalu, sejalan dengan rencana perseroan atas pembayaran hutang dari hasil yang diperoleh dari divestasi non-inti akhir tahun lalu.
Sepanjang kuartal pertama 2013 perseroan telah menambah dua gerai Hypermart di Palembang dan Ambon. Sepanjang tahun ini perseroan akan membuka 20 gerai baru untuk menambah 82 gerai yang sudah ada.
MPPA juga menyambut baik kehadiran Temasek Holding sebagai pemegang saham. Temasek akan memiliki 26,1 persen saham MPPA. Bersamaan dengan kepemilikan saham PT Multipolar Tbk sebagai pemegang saham mayoritas, MPPA akan mendapatkan dukungan yang lebih solid.
