REPUBLIKA.CO.ID PALEMBANG -- Ekspor nonmigas Sumatera Selatan periode Januari-Maret 2013 mencapai 865,28 juta dolar AS (Rp 8,4 miliar)  atau turun dibandingkan periode bulan yang sama tahun sebelumnya 902,89 juta dolar AS (Rp 8,8 triliun)

Kepala BPS Sumsel Baehdi Ruswana di Palembang, Sabtu (8/6), mengatakan turunnya nilai devisa ekspor nonmigas Sumatera Selatan itu antara lain karena hasil beberapa komoditas andalan merosot seperti karet, batu bara dan produk kayu,

Dijelaskannya, nilai ekspor karet Sumsel periode Januari-Maret hanya menghasilkan devisa 693,95 juta dolar, atau turun dibandingkan periode bulan sama tahun 2012 mencapai 719,717 juta dolar, disusul batu bara dari 79,64 juta dolar turun menjadi hanya 39,75 juta dolar dan produk kayu dari 7,25 juta dolar menjadi 6,65 juta dolar.

Sumsel sekarang ini memiliki tujuh komoditas andalan ekspor nonmigas yakni karet, batu bara, produk kayu, udang, kopi, minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya, serta teh di samping sejumlah komoditas lainnya.

Sementara dari total ekspor nonmigas Sumsel Januari-Maret 2013 mencapai 865,28 juta dolar itu, ke-tujuh komoditas andalan tersebut berhasil menyumbang 819,55 juta dolar atau 94,71 persen dari total ekspor, katanya.

Menurut Baehdi, ekspor nonmigas Sumsel periode Maret 2013 saja dilakukan melalui beberapa pelabuhan menggunakan moda transportasi darat, laut maupun udara.

Pelabuhan muat ekspor nonmigas Sumsel periode Maret 2013 melalui Boom Baru senilai 308,95 juta dolar, pelabuhan Plaju 70,84 juta dolar dan pelabuhan Kertapati Palembang 5,44 juta dolar AS.

Ekspor Sumsel periode Januari-Maret 2013 menurut negara tujuan utama adalah ke Amerika Serikat, Malaysia, dan China masing-masing mencapai 238,26 juta dolar, 228,37 juta dolar dan 139,80 juta dolar AS.

Selanjutnya, ekspor nonmigas Sumsel periode Januari-Maret 2013 menurut negara tujuan Uni Eropa mencapai 122,78 juta dolar, atau 11,75 persen dari total ekspor.

Menurut dia, ekspor Sumsel ke Uni Eropa mengalami peningkatan dibandingkan periode bulan sama tahun 2012 hanya 112,01 juta dolar.

Sedangkan ekspor ke negara ASEAN mencapai 252,19 juta dolar, atau 24,14 persen dari total ekspor, mengalami penurunan dibandingkan periode bulan sama tahun 2012 mencapai 277,48 juta dolar AS, katanya.