EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengincar tambahan fee based income sebesar Rp 75 miliar dengan meluncurkan T-Bank, transaksi tanpa ke bank. T-Bank adalah bagian dari komitmen BRI sebagai salah satu bank peserta uji coba layanan branchless banking yang diluncurkan BI.

"Target fee based income dari T-Bank sebesar Rp 75 miliar pada tahun pertama," ujar Direktur Konsumer Bank BRI, Toni Soetirto, dalam peluncuran T-Bank di Jakarta, Kamis (20/6). Bank BRI menggandeng PT Telkom Tbk untuk mendukung layanan tersebut dengan model bisnis bank dan telco (hybrid).

Dengan T-Bank, pengguna Telkom dapat melakukan berbagai transaksi tanpa harus datang ke bank. Nomor HP dapat digunakan sebagai rekening. Bagi nasabah Bank BRI, transaksi setoran ke rekening T-Bank dapat dilakukan melalui mobile banking BRI. Sedangkan bagi yang bukan nasabah BRI dapat melalui agen T-Bank.

Toni mengatakan jumlah agen yang diikutsertakan dalam uji coba berjumlah 14 agen. Agen tersebut ditempatkan di dua provinsi, yakni Kecamatan Ayah, Sempor, dan Karangayam di Kebumen, Jawa Tengah serta Kecamatan Rogojampi, Sempu, dan Muncar di Banyuwangi, Jawa Timur.

Fasilitas yang terdapat di agen tersebut adalah transaksi registrasi, penyetoran, dan penarikan tunai. Agen tersebut adalah nasabah individual Kupedes BRI, mitra payment point BRI dan Plasa Telkom. "Setelah uji coba, jumlah agen akan diperluas di seluruh wilayah Indonesia dengan target 12 ribu agen T-Bank," ujar Toni.

Ia mengatakan, bertambahnya jumlah agen diharapkan dapat menambah jumlah transaksi. Terkait keagenan, agen dapat berupa Badan Usaha maupun Individual yang telah menjadi nasabah. Untuk individual, agen harus memiliki usaha minimal 2 tahun. Untuk non-nasabah, disyaratkan harus menempatkan deposit dana serta ada mitigasi risiko seperti supervisi/pengawasan oleh BRI Unit dan Teras BRI.

BRI menargetkan jumlah pengguna T-Bank mencapai 2 juta. Setelah uji coba, BRI akan bekerja sama dengan Telco lain selain Telkom sehingga pengguna dapat meningkat.