EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan ritel asal Jepang, Fast Retailing Ltd mengumumkan pembukaan toko salah satu merk pakaian miliknya, 'Uniqlo'. Uniqlo dipasarkan di Indonesia di bawah PT Fast Retailing Indonesia (FRI).
FRI berkongsi dengan Mitsubishi Corporation di mana modal perusahaan sebesar 1 miliar yen. Sekitar 75 persen modal berasal dari perusahaan induk, Fast Retailing. Sisanya dari Mitsubishi Corporation.
Toko Uniqlo pertama akan dibuka di LOTTE Shopping Avenue di Kuningan, pada Sabtu (22/6) besok. Toko seluas 2.680 meter persegi itu akan menawarkan berbagai pilihan pakaian mulai dari pakaian anak-anak, bayi, remaja, dan dewasa.
"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar karena posisinya yang strategis," ujar CEO Fast Retailing Ltd Tadahsi Yanai, Kamis (20/6).
Perusahaan induk tersebut telah memiliki lebih dari 1.200 toko di seluruh dunia, termasuk di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Di Jepang sendiri Fast Retailing memiliki 852 toko yang tersebar di seluruh kota di Jepang.
CEO FRI, Yasuhiro Hayashi mengatakan perseroan tidak menargetkan jumlah pengunjung ataupun nilai penjualan untuk toko pertama. Toko pertama akan fokus memperkenalkan brand Uniqlo di Indonesia.
Ia meyakini Uniqlo akan diterima positif masyarakat di Indonesia. Mengingat reputasinya yang menjadi nomor satu di Jepang, Uniqlo tidak akan sulit berekspansi di Indonesia. "Hal ini sejalan dengan tujuan kami menjadi nomor satu di Asia dan dunia," kata Yasuhiro.
Perseroan berencana akan melakukan ekspansi dengan menambah 10 toko lagi untuk memasarkan Uniqlo. Namun Yasuhiro mengatakan perseroan belum menentukan kapan dan di mana pembukaan itu akan dilakukan.
Asia merupakan pasar berpeluang besar untuk pertumbuhan bisnis Uniqlo. Oleh sebab itu, Uniqlo ingin mengembangkan segera bisnisnya di negara-negara potensial.
Fast Retailing telah memiliki 1.254 toko hingga Mei 2013 di 13 pasar dunia, termasuk 23 toko di empat negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura.
Di Eropa Fast Retailing memiliki 15 toko di tiga negara, yaitu Rusia, Inggris, dan Perancis. Sedangkan di Amerika Serikat perseroan yang mencatat penjualan global senilai 928 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir 31 Agustus 2012 ini memiliki 7 toko.