EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemasukan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) meningkat. Pendapatan kuartal I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencapai Rp 65 miliar.
Dirut Perum Peruri Prasetio mengatakan, pencapaian itu meningkat berlipat-lipat dari tahun sebelumnya. ''Tapi tak bisa kita bandingkan begitu,'' kata dia di kantor Peruri, Karawang, Senin (24/6).
Menurut Prasetio, tak bisa dibandingkan karena kondisi saat itu dengan kini berbeda. Pada tahun sebelumnya ada beberapa bisnis yang terkendala. Kontribusi tertinggi pada pemasukan Peruri terbanyak atau sekitar 67 persen dari permintaan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). 33 persen lainnya terdiri dari, pembuatan paspor, pita cukai dan lainnya.
Peruri, kata dia, sekarang sedang mencoba menancapkan kuku di lahan e-money atau uang elektronik. Perusahaan pelat merah itu berkeinginan untuk memegang proyek pembuatan kartu kredit dan kartu untuk uang elektronik lainnya. Produk Peruri mulai dari uang kertas, logam, uang, cetakan berharga non uang hingga tiket pesawat untuk negara asing.