EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerbitkan Obligasi II PNM Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,2 persen. Perseroan meraih total dana Rp 1 triliun, sesuai dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan.
Direktur Utama PT PNM Parman Nataatmadja mengatakan penerbitan obligasi dilakukan untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan. "PNM berhasil menerbitkan obligasi dan terjual 100 persen di tengah dinamika pasar modal yang fluktuatif," kata Parman, Senin (1/7).
Sekitar 60 persen dana hasil obligasi digunakan untuk modal kerja. Sisanya akan dipakai untuk refinancing.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat A untuk Obligasi II PNM Tahun 2013 dan prospek untuk peringkat perseroan stabil.
Hingga akhir Mei 2013, PNM telah mendirikan 22 kantor cabang, 95 kantor regional (klaster), dan 572 kantor unit layanan modal mikro (ULaMM), menjangkau sekitar 2.759 kecamatan hampir di seluruh Indonesia.
Secara komulatif total penyaluran pinjaman ke sektor UMKM sejak 2008 hingga saat ini sudah mencapai Rp 8,5 triliun kepada 150 ribu nasabah langsung, naik signifikan dari total penyaluran kumulatif hingga Desember 2012 sebesar Rp 6,45 triliun dengan outstanding bertumbuh dari Rp10,99 miliar pada 2008 menjadi Rp 2,81 triliun pada 2012.
Tingkat bunga Obligasi II PNM 2013 ditetapkan sebesar 9,2 persen dari indikasi tingkat bunga pada public expose sebesar 8,25-9,25 persen. Bunga pokok obligasi dibayarkan setiap tiga bulan.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 9 Oktober mendatang, dan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 9 Juli 2018. Perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 3,3 triliun atau tumbuh 17,8 persen.