EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang agro industri, farmasi, alat kesehatan, perdagangan, distribusi, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) hari ini (2/7) resmi meluncurkan produk gula kristal putih (GKP) dengan merek Raja Gula.
Direktur utama PT RNI Ismet Hasan Putro mengatakan, kebutuhan akan gula jenis premium semakin meningkat seiring dengan peningkatan konsumen kelas menengah. “Mereka lebih memilih mengkonsumsi gula yang kadar keputihannya (icumsa) di bawah 100 persen,” ujarnya saat acara peluncuran Raja Gula di Jakarta, Selasa (2/7).
Ia memandang kondisi riil pasar gula itu menjadi tantangan BUMN termasuk PT RNI---yang telah berdiri sejak 48 tahun lalu itu--untuk merevitalisasi pabriknya. Selama 48 tahun, PT RNI fokus ke gula dalam karung ukuran 50 kilogram (bulk).
“PT RNI masih memiliki budaya dengan memasarkan produk gula dalam bulk yang dijual ke pedagang besar,” tuturnya. Untuk itu, imbuhnyam, pada tahun ini PT RNI akan memperbesar pangsa pasar penjualan dalam bentuk sachet dan kiloan.
Demi menunjang distribusi pasar retail, PT RNI telah bekerja sama dengan beberapa pasar modern yang akan menjual produk Raja Gula itu. Disamping itu PT RNI akan menjual sendiri melalui toko khusus yaitu Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali.
“PT RNI akan menjual produk raja Gula dengan tujuh varian yaitu bentuk 1/4 kilogram (kg), 1/2 kg, 1 kg, 5 kg, 10 kg, dan 50 kg,” ucapnya. “Penjualan produk, termasuk produk baru Raja Gula diharapkan dapat menembus pasar ritel sehingga memberikan nilai manfaat lebih bagi konsumen,” tuturnya.
Sementara itu kepala humas PT RNI Budi Perbawa Aji mengatakan, gula tersebut dapat diperoleh di seluruh Indonesia seperti hypermart Giant,Carrefour, Rajawali Mart, Waroeng Rajawali, dan koperasi-koperasi yang bekerja sama dengan pihaknya.
Dari tujuh varian ukuran Raja Gula, hanya gula berukuran 1 kg yang sudah ditetapkan harganya. “Harganya dalam kisaran Rp 12.500-Rp 13.500,” ujarnya.