Selasa 09 Jul 2013 15:57 WIB

Ini Alasan Hatta Kecewa Harga Daging Sapi Tak Kunjung Turun

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Daging sapi (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Daging sapi (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan latar belakang di balik kekecewaannya terhadap lonjakan harga daging sapi di sejumlah tempat hingga mencapai Rp 120 ribu per kg. "Karena saya tidak ingin harganya sampai Rp 100 ribu per kg," ujar Hatta kepada wartawan di kantornya, Selasa (9/7).

Hatta menuturkan, dalam rapat kabinet tiga bulan lalu telah memutuskan Perum Bulog akan melakukan intervensi pasar agar harga daging sapi tidak di atas Rp 100 ribu per kg.  Akan tetapi, sampai sekarang, Bulog belum bisa mendatangkan daging impor sebagaimana kesepakatan semula.

"Ini kadang-kadang antara kebijakan dan implementasi itu terlalu panjang waktunya. Sama halnya dengan bawang, kejadian itu kok ketahuannya baru sekarang kalau terlambat untuk produksinya.  Harusnya kalau terlambat sudah tahu ya dimasukkan tambahan agar harga tidak melonjak," papar Hatta.

Hatta mengatakan tugasnya sebagai menteri koordinator adalah memastikan tugas-tugas menteri yang berada di bawah koordinasinya berjalan dengan baik. Bulog, ujar Hatta, tidak dapat disalahkan dengan kondisi saat ini sebab Bulog berada dalam posisi menunggu. "Itu rekomendasinya dari (kementerian) pertanian. Tanpa surat rekomendasi pertanian, gak jalan semuanya," ujarnya.

Lebih lanjut, Hatta mengatakan setelah rekomendasi dari Kementerian Pertanian diperoleh, maka Kementerian Perdagangan akan mengeluarkan izin kepada Bulog untuk melakukan importasi.  Setelah itu, Bulog melakukan impor dan melakukan operasi pasar. "Kan SOP-nya gitu. Masak menko yang harus belanja sendiri di sana," kata Hatta.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement