EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Askes menargetkan nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Direktur Keuangan Askes Purnawarman Basundoro mengatakan BRI memiliki potensi nasabah lebih dari 35 juta orang. "Minimal nasabah BRI yang ada sekarang, tapi bisa lebih luas dari itu," kata Purnawarman usai penandatanganan kesepahaman dengan BRI di Jakarta, Jumat (12/7).
Askes juga membuka kesempatan bagi institusi perbankan yang ingin bekerja sama dengan perseroan dalam rangka jasa pembayaran peserta BPJS. Sejauh ini Askes telah melakukan nota kesepahaman dengan Bank Mandiri, BNI dan BRI. Askes sangat mengapresiasi perusahaan yang bersedia bekerja sama dengan untuk mensukseskan BPJS.
Askes juga melihat adanya peluang kerja sama dengan perbankan swasta. Hanya saat ini perseroan pelat merah tersebut masih fokus di bank milik pemerintah sebelum menjajaki kerja sama dengan swasta.
Kerja sama dengan BRI kali ini adalah kerja sama pembayaran premi BPJS di seluruh kantor cabang dan ATM BRI. BRI memiliki lebih dari 9.300 unit kerja BRI dan lebih dari 14 ribu ATM d seluruh Indonesia. Hal ini akan memudahkan peserta BPJS membayarkan iurannya. "Peserta tinggal datang ke BRI. Mereka akan diberi nomor virtual account untuk membayar iuran," kata Purnawarman.
Diharapkan nota kesepahaman ini dapat dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama (PKS). Diharapkan layanan ini akan dimulai pada 1 Januari 2014, seiring dengan metamorfosis Askes menjadi BPJS Kesehatan. Saat ini perseroan tengah mempersiapkan sistemnya. "Harapannya kantor BRI mengerti benar tentang sistemnya sehingga tidak perlu ada orang BPJS di kantor itu," ujar Purnawarman.
Dengan menjadi BPJS Kesehatan, jumlah anggota peserta Askes akan bertambah 760 persen menjdi 125 juta peserta. Diperkirakan jumlah ini akan membengkak menjadi 250 juta peserta di 2019. Untuk itu perseroan memerlukan rekan perbankan yang dapat melayani peserta BPJS di seluruh Indonesia.