EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) optimistis inflasi pada 2014 akan kembali ke angka 4,5 persen jika neraca transaksi berjalan bisa terkendali hingga surplus. "Pada 2014 inflasi akan kembali ke 4,5 persen plus minus satu persen karena inflasi itu sifatnya sangat sementara," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo usai rapat koordinasi stabilisasi harga bahan pokok di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/7).
Agus menjelaskan untuk mencapai angka inflasi 4,5 persen, perlu koordinasi baik dari BI maupun pemerintah untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan agar positif. "Kalau neraca transaksi berjalan 'sehat', inflasi akan terkendali, otomatis nanti nilai tukar rupiah akan menguat," katanya.
Agus menyebutkan sejak 2005 neraca transaksi berjalan menunjukkan positif, hanya satu kali defisit pada 2008 di tiga kuartal. "Tapi, sekarang neraca transaksi berjalan kita defisitnya sudah lebih dari enam kuartal. Jadi, ini yang harus kita perbaiki bagaimana koordinasi kami dengan menteri terkait agar terjadi surplus," katanya.
Dia mengatakan pemerintah, baik pusat dan daerah harus bekerja sama untuk menjamin ketersediaan bahan pokok di dalam negeri serta menjaga komoditi-komoditi yang diwaspadai, seperti daging ayam, daging sapi dan bawang merah.