EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Juni 2013 mencapai 15,59 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 6,44 persen bila dibandingkan dengan Mei 2013, dan mengalami penurunan 6,82 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2012.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, turunnya nilai impor karena disebabkan menurunnya nilai impor nonmigas sebesar 1,166 miliar dolar AS (8,82 persen). ‘’Di sisi lain impor migas justru meningkat 93,4 juta dolar AS atau 2,72 persen menjadi sebesar 3,52 miliar dolar AS,’’ katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/8).
Lebih lanjut Suryamin mengatakan, peningkatan impor migas disebabkan karena naiknya nilai impor minyak mentah dan gas masing-masing sebesar 98,8 juta dolar AS (9,71 persen) dan 2,7 juta dolar AS (1,23 persen). Sebaliknya, impor hasil minyak menurun sebesar 8,1 juta dolar AS (0,37 persen).
Selama Januari-Juni 2013, kata Suryamin, nilai impor Indonesia mencapai 94,36 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 2,087 miliar dolar AS (2,16 persen) jika dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya. Penurunan terjadi pada impor non-migas yang mencapai 2,755 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 3,67 persen. Sedangkan impor migas justru mengalami peningkata sebesar 667,7 juta dolar AS (3,11 persen).
‘’Secara lebih rinci, peningkatan impor migas disebabkan oleh naiknya impor minyak tanah sebesar 1,368 miliar dolar AS (24,75 persen) walaupun impor hasil minyak dan gas turun sebesar 486,4 juta dolar AS (3,44 persen) dan 214,1 juta dolar AS (12,15 persen),’’ tuturnya.
Untuk total nilai impor nonmigas Indonesia pada Juni 2013 sebesar 12,058 miliar dolar AS atau turun 1,166 miliar dolar AS (8,82 persen). Dia menyebutkan, nilai impor nonmigas itu berasal dari negara-negara ASEAN sebanyak 2,442 miliar dolar AS (20,26 persen) dan dari Uni Eropa sebanyak 1,19 miliar dolar AS (9,88 persen).
Berdasarkan negara asal barang utama, ke-13 negara utama memberikan peran sebesar 79,37 persen dari total impor nonmigas Indonesia. ‘’Tiga negara pemasok terbear ditempat oleh Cina dengan peranan sebesar 2,55 miliar dolar AS (21,17 persen), Jepang sebanyak 1,5 miliar dolar AS (13,01 persen), dan Thailand sebesar 7,15 persen atau 862,6 juta dolar AS,’’ papar Suryamin.
Nilai impor nonmigas 13 negara utama Juni 2013 jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 mengalami penurunan sebesar 8,91 persen atau senilai (936,3 juta dolar AS). Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya nilai impor Cina sebanyak 245,4 juta dolar AS (8,77 persen), Amerika Srikat(AS) sebesar 242,3 juta dolar AS (25,31 persen), dan Thailand sebesar 227,3 juta dolar AS (20,86 persen).
Dibandingkan Januari-Juni 2012, impor dari 13 negara utama mengalami penurunan sebesar 3,1 miliar dolar AS atau 5,13 persen. "Penurunan utama dipicu oleh menurunnya nilai impor dari Jepang dan AS masing-masing sebesar 2,078 miliar dolar AS (17,56 persen) dan 1,21 miliar dolar AS (21,09 persen),’’ ucapnya.