EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2013 senilai 14,74 miliar dolar AS. Angka ini menurun sebesar 8,63 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Mei 2013 dan turun 4,54 persen dibandingkan Juni 2012.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, penurunan ekspor pada Juni 2013 disebabkan oleh ekpor nonmigas sebesar 9,26 persen dari 13,2 miliar dolar AS menjadi 11,98 miliar dolar AS. Demikian juga dengan ekspor migas turun sebesar 5,81 persen yaitu dari 2,92 miliar dolar AS menjadi 2,756 miliar dolar AS.
‘’Penurunan ekspor migas disbabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 21,04 persen menjai 843,9 juta dolar AS dan ekspor hasil minyak sebesar 7,5 persen menjadi 334,3 juta dolar AS, sementara ekspor gas meningkat sebesar 5,48 persen menjadi 1,578 miliar dolar AS,’’ katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/8).
Adapun untuk volume ekspor migas Juni 2013 terhadap Mei 2013 untuk minyak mentah dan hasil minyak turun masing-masing sebesar 21,58 persen dan 4,22 persen. Sedangkan gas naik sebesar 4,24 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari 99,01 dolar AS per barel menjadi 99,97 dolar AS per barel pada Juni 2013.
‘’Bila dibandingkan dengan Juni 2012, nilai ekspor Jui 2013 mengalami penurunan 4,54 persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor migas sebesar 4,94 persen, demikian juga ekspor nonmigas 4,44 persen,’’ ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Suryamin juga menyampaikan realisasi ekspor nonmigas Indonesia pada Juni 213 ke Cina, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) masing-masing mencapai 1,539 miliar dolar AS, 1,312 miliar dolar AS, dan 1,281 miliar dolar AS. "Dengan peran ketiganya mencapai 34,49 persen,’’ ucapnya.