EKBIS.CO, SINGAPURA---Harga minyak naik di perdagangan Asia Kamis di tengah kekhawatiran bahwa kekerasan di Mesir akan mengganggu pasokan dari Timur Tengah, kata para analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik 42 sen menjadi 107,27 dolar per barel di perdagangan sore, dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September naik 38 sen ke posisi 110,58 dolar.
Perkembangan di Mesir di tengah ketidakpastian kondisi di negara itu akan terus memberikan tekanan pada harga minyak, kata Sanjeev Gupta, kepala praktisi gas dan minyak Asia-Pasifik pada konsultan Ernst and Young (EY).
Pasukan keamanan Mesir menyerbu Kairo kamp pendukung Presiden Mohamed Morsi yang digulingkan dalam serangan Rabu, kata pejabat, di mana hal itu menyebabkan hampir 280 orang meninggal di negara itu. Dalam menanggapi kekerasan, pemerintah sementara dukungan militer memberlakukan darurat nasional selama sebulan dan jam malam di Kairo dan 13 provinsi lainnya.
Pedagang takut kerusuhan berdarah di Mesir bisa menghambat pengiriman minyak mentah melalui Terusan Suez dan Sumed Pipeline, yang menyediakan link antara Eropa dan Asia dan memungkinkan kapal lebih aman dan lebih cepat melakukan perjalanan tanpa harus berlayar mengelilingi Afrika.
Meski Mesir bukan produsen minyak utama, namun Terusan Suez setiap hari membawa sekitar 2,5 juta barel, kurang lebih sama dengan delapan persen dari produksi OPEC.