Jumat 16 Aug 2013 09:10 WIB

17 Perusahaan Ajukan Izin Penawaran Umum ke OJK

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan saat ini ada 17 perusahaan yang sedang mengajukan penawaran umum, seperti penawaran umum saham perdana, penerbitan obligasi dan Penawara Umum Terbatas (PUT). Tujuh diantaranya mengajukan pendaftaran pelaksanaan penawaran umum saham perdana.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Pasar Modal Nurhaida mengatakan perusahaan ini berasal dari berbagai sektor, seperti perbankan, jasa kesehatan, dan industri jamu. Ketujuh perusahaan tersebut di antaranya PT Sido Muncul, PT Bank Index Selindo, PT Puradelta Lestari, dan PT Siloam Internasional Hospitals. "Total dana perolehan diperkirakan Rp 1,36 triliun," kata Nurhaida, Kamis (15/8).

Ketujuh perusahaan yang akan IPO, diperkirakan total perolehannya sebesar Rp 1,36 triliun. Rata-rata perusahaan tersebut mengajukan pendaftaran pada Juli 2013.

Selain itu terdapat lima perusahaan yang akan menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 5,7 triliun. Perusahaan tersebut diantaranya PT Jasa Marga Tbk yang akan menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp 2,1 triliun, PT Propesional Telekomunikasi Indonesia dengan estimasi nilai obligasi Rp 2 triliun, PT Duta Anggada Realty  senilai Rp 600 miliar.

Selama periode 13 Juni hingga 12 Agustus terdapat lima perusahaan yang mengajukan izin penawaran umum terbatas, yaitu PT Bank Mayapada Internasional, PT Perdana Karya Perkasa, PT Tri Bayan Tirta, PT Energi Mega Persana, dan PT Bank OCBC NISP. Nilai PUT kelima perusahaan tersebut mencapai Rp 12,91 triliun.

Pada periode Januari hingga Juli 2013 terdapat perusahaan tercatat baru di Bursa Efek Indonesia. Dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 38,4 triliun. Dana ini terdiri dari IPO Rp 12,78 triliun, rights issue Rp 24,09 triliun dan waran Rp 1,85 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement