EKBIS.CO, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Muhammad Chatib Basri yang disampaikan di sejumlah media terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akhir-akhir ini. Anggota Komisi I DPR yang juga menjabat sebagai Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menilai Chatib kerap mengeluarkan pernyataan bahwa nilai tukar rupiah dalam kondisi aman.
"Ini aman menurut siapa?," tanya Tjahjo dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan. Acara dalam rapat ini antara lain pemandangan umum fraksi-fraksi atas Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR Sohibul Iman.
Tjahjo mengatakan kalangan dunia usaha mengeluh melihat ketiadaan tindakan yang konkret dari pemerintah. Di sisi lain, egoisme sektoral semakin tinggi. Tjahjo menyebut hal ini terlihat dari perbedaan pandangan antara Chatib dan mantan Menteri Keuangan yang kini menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
"Saya minta ada statement resmi pemerintah di hadapan DPR terkait langkah konkret pemerintah," ujar Tjahjo. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah ditransaksikan pada level Rp 10.451 per dolar AS pada Senin (19/8). Nilai ini melemah 59 basis poin (bps) dibandingkan nilai yang ditransaksikan pada Jumat (16/8) sebesar Rp 10.392.
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi bergerak dengan liar. Terlebih, nilai tukar rupiah merupakan yang tertinggi pelemahannya di kawasan Asia Tenggara. "Pelemahan ini terus bergerak. Apabila tidak ada perbaikan, akan mengganggu sejumlah aspek seperti neraca perdagangan, dan lain-lain," kata Tjahjo.