Kamis 22 Aug 2013 18:12 WIB

Dolar AS Naik, Pengrajin Tahu Tempe Berencana Naikkan Harga

.

Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

inline

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). 

Seiring semakin menguatnya nilai mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, harga kedelai impor melonjak Rp 1.200 per kilogram, dari harga Rp 7.300 per kilogram menjadi Rp 8.500 per kilogram. Kondisi tersebut mendorong pengusaha tahu untuk merencanakan kenaikan harga tahu dan tempe.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement