Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
inline
EKBIS.CO, JAKARTA -- Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8).
Seiring semakin menguatnya nilai mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, harga kedelai impor melonjak Rp 1.200 per kilogram, dari harga Rp 7.300 per kilogram menjadi Rp 8.500 per kilogram. Kondisi tersebut mendorong pengusaha tahu untuk merencanakan kenaikan harga tahu dan tempe.