Senin 26 Aug 2013 10:15 WIB

Investor Rusia-UEA Bangun Fasilitas Angkutan Batu Bara di Kaltim

Red: Nidia Zuraya
Tambang batu bara
Foto: Antara
Tambang batu bara

EKBIS.CO, SAMARINDA -- Dua investor yaitu PT Mineral Energy Commodities (MEC) Coal dan Russian Railways Company yang berkomitmen membangun transportasi angkutan barang khususnya batu bara. "PT MEC Coal yang merupakan perusahaan patungan antara MEC Holdings dan Ras Al Khaimah dari Uni Emirat Arab (UEA), tengah membebaskan lahan sepanjang 135 kilometer," kata Dirut PT Kaltim Kawasan Industri Maloy (KKIM), HM Yadi Sabiannoor di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (26/8).

Russian Railways tengah melakukan foto udara di jalur sepanjang 165 km dari Kutai Barat hingga Balikpapan dengan melewati Kabupaten Kutai Kartanegara, katanya. "Untuk MEC diperkirakan akan melakukan 'ground breaking' pada Januari 2014 sedangkan Russian Railways pada 2015," kata Yadi.

MEC telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk penambahan panjang jalur kereta api ini dengan rute dari Kecamatan Bengalon menuju Kawasan Industri Maloy. "MoU ini sangat bagus karena pembangunan ini akan terkoneksi dan masuk ke dalam kawasan Maloy dan sangat menunjang kegiatan industri Maloy," ujar Yadi.

Dijelaskan Yadi perizinan awal untuk kereta api ini sementara adalah khusus untuk angkutan batu bara, tetapi jangka panjangnya dapat juga mengangkut hasil perkebunan seperti CPO dan produk-produk hasil perkebunan lainnya seperti karet dan lainnya. Investasi yang dikucurkan oleh MEC dan Ras Al Khaimah untuk pembangunan sarana transportasi kereta api di Kaltim ini mencapai 5 miliar dolar AS termasuk pembangunan peleburan aluminium (smelter). Sedangkan pihak Russian Railways menanamkan investasinya sebesar 2,5 miliar dolar AS.

"Dengan terealisasinya pembangunan dua proyek jalur transportasi kereta api di Kaltim ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan daya saing produk-produk pertambangan batu bara, pertanian dan perkebunan dari Kaltim," papar Yadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement