EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah segera melakukan tender bagi pihak swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) yang berminat membangun perlintasan kereta api dengan rel melingkar (loopline) di Jakarta. Pembangunan loopline tersebut diperkirakan akan menelan biaya investasi sekitar Rp 9 triliun.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan, proyek perlintasan kereta api gantung (elevated) ini dimulai tahun depan. Dalam waktu dekat akan diadakan pembicaraan komprehensif dengan semua kementrian dan pihak terkait.
Menurut Bambang, jaringan perlintasan kereta api loopline itu akan besar sekali perannya mengurai kepadatan lalu lintas akibat perlintasan kereta api sebidang. Di samping itu juga akan meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas. Rencananya, kata dia, loopline akan dibangun di atas jaringan perlintasan yang sudah ada dan mengitari ibukota.
Bambang menerangkan, proyek besar itu untuk menunjang moda transportasi lain seperti monorel dan mass rapid transit (MRT). Proyek kereta api mengitari ibukota ini diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 9 triliun. Dana itu belum termasuk pengembangan stasiun.
Selain perlintasan loopline, akan dibangun juga beberapa stasiun yang berorientasi transit atau pengembangan stasiun kereta api yang terintegrasi menjadi sebuah kawasan properti terpadu. Apabila keseluruhan proyek itu dibangun berbarengan, diprediksi memakan waktu maksimal lima tahun.