EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII Yogyakarta menggandeng PT Phintraco Sekuritas membuka Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Syariah. Galeri syariah ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani Dekan FIAI UII, Dadan Muttaqien dan Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas, Jeffrey Hendrik di Kampus UII Jalan Kaliurang km 14 Yogyakarta, Jumat (27/9). Keberadaan galeri ini untuk pembelajaran bagi mahasiswa, dan masyarakat umum.
Menurut Rektor UII, Edy Suandi Hamid, dalam perkembangan ekonomi dewasa ini pasar modal memliliki peran yang sangat penting dan kontribusinya kepada negara semakin besar. Namun di sisi lain, belum semua elemen masyarakat memiliki akses terhadap pasar modal. "Jangankan untuk berinvestasi, mengenal pasar modal dan produk di dalamnya masih merupakan sesuatu yang langka bagi sebagian masyarakat," kata Edy dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Rektor I, Nandang Sutrisno, Jumat (27/9).
Kondisi ini cukup wajar karena dalam kontek inklusi keuangan berdasarkan Global Financial Inclusions Index 2011 yang dirilis Bank Dunia, baru terdapat 19,6 persen penduduk Indonesia yang memiliki rekening bank resmi. Sehingga ada sekitar 100 juta penduduk Indonesia yang tidak dapat atau tidak memiliki akses terhadap jasa keuangan.
"Galeri investasi ini diharapkan menjadi wahana edukasi bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya di dunia investasi secara langsung. Tidak hanya itu, dosen, karyawan, dan masyarakat luas yang berminat bisa memanfaatkannya," kata Edy.
Sedang Jeffrey Hendrik, Direktur Utama PT Phitraco Sekuritas mengharapkan kerjasama ini akan semakin menumbuhkan pasar saham syariah. Sebetulnya transaksi saham syariah tidak hanya untuk umat Islam saja, tetapi bagi seluruh agama. "Transaksi saham syariah memanage resiko lebih baik untuk mendapatkan imbalan yang maksimal. Sehingga bisa diminati seluruh masyarakat Indonesia, apapun agamnya," kata Jeffrey.
Sedang Irfan Noor Riza, Perwakilan Bursa Efek Indonesia DIY mengatakan pihaknya sengaja membidik mahasiswa FIAI UII. Sebab mahasiswa ini merupakan calon pemimpin masa datang. Sehingga ketika mereka menjadi pemimpin sudah tidak asing lagi dengan pasar modal. "Mereka sudah tahu bagaimana mendapatkan keuntungan dari pasar modal," kata Irfan.