Selasa 22 Oct 2013 20:27 WIB

Kemenkeu Akan Terbitkan SUN Valas

Rep: Satya Festiani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan berniat menerbitkan surat utang negara (SUN) berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS). SUN valuta asing (valas) dikeluarkan untuk menyerap likuiditas dolar AS di pasar domestik.

Direktur Surat Utang Negara DJPU, Loto Srinaita Ginting, mengatakan SUN valas ini memiliki mekanisme lelang seperti SUN, tetapi hanya investor domestik yang dapat mengikuti lelang perdana. Hal tersebut berbeda dengan global bond yang investor asing bisa langsung ikut dalam lelang perdana.

Karena dikhususkan untuk investor domestik, instrumen SUN valas domestik ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi investor lokal dalam pembiayaan pembangunan di Indonesia, mengingat dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dari studi kami, itu di domestik sendiri ada likuiditas USD, ini butuh penempatan karena instrumen USD terbatas," ujar Loto dalam Konferensi Pers Hasil Penjualan ORI 010, Selasa (22/10).

Instrumen baru ini akan dipasarkan lewat mekanisme lelang. Rencananya akan dijadwal secara rutin pun kemudian bisa ditambah jumlahnya lelangnya sesuai dengan kebutuhan. Untuk tahap awal lelang SUN valas domestik ini akan dilakukan pada 25 November 2013, tetapi masih tentatif.

"Kita lihat dulu responnya, apakah dua kali setahun cukup dan atau sesuai permintaan untuk adakan lagi. Kita harap ini juga bisa dapat menjadi sumber pembiayaan untuk tahun 2014," ujar dia.

Sementara itu, tahun ini pemerintah berhasil menerbitkan SUN sebesar Rp 295,5 triliun atau 90,4 persen. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) menyumbang 6 persen atau Rp 20,2 triliun.

Kekurangan penerbitan sebesar Rp 31,4 triliun akan ditutupi dengan lelang SUN valas domestik dan SUN rupiah. Lelang SUN valas maksimal sebesar 500 juta dolar AS atau Rp 5,5 triliun. "Sisanya SUN rupiah," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement