Jumat 08 Nov 2013 12:58 WIB

Kebangkitan Kejayaan Afrika

Red: Julkifli Marbun
Proyek Al Sunut Almogran City di Sudan
Foto: skyscrapercity.com
Proyek Al Sunut Almogran City di Sudan

EKBIS.CO, Selama ribuan tahun lamanya peradaban Afrika mampu memproduksi arsitektur dan maha karya yang hebat sepanjang zaman.

Mulai dari Piramida Mesir, yang baru dapat disaingi benua lain setelah pembangunan Katedral Lincoln di Inggris tahun 1311.

Belum lagi kekayaan Mansa Musa I yang belum ada tandingannya sampai sekarang.

Foreign Policy (FP), Kamis (7/11),  dalam sebuah artikelnya menyoroti, walaupun benua ini sekarang mengalami kemunduran, tanda-tanda kebangkitan Afrika sudah dimulai.

Dimulai dengan pembangunan properti besar-besaran di Afrika Selatan.

Ada Symbio-City complex di Centurion, Afrika Selatan. Sebuah kota di pinggiran Pretoria.

Selain itu, negara yang pernah dinyanyikan Iwan Fals dalam salah satu lirik lagunya Etiopia juga mulai melakukan pembangunan besar-besaran.

Mereka membangun kawasan Meles Zenawi International Centre, yang didanai oleh Cina. Proyek prestisius ini akan selesai tahun 2017.

Ghana juga mulai dengan Hope City project yang diluncurkan Presiden John Mahama Maret lalu. 

Proyek yang berbiaya 10 miliar USD ini dirancang untuk menyaingi Silicon Valley di Amerika Serikat.

Desainnya akan terdiri dari enam menara dengan ketinggian yang berbeda. 

Belum lagi megaproyek Al Sunut di Sudan yang dilakukan oleh developer Al Mogran. 

Beberapa proyek ini dinilai dapat mengatasi hambatan ekonomi di benua Afrika, termasuk memperkenalkan hunian tinggi bagi masyarakat setempat.

"Ini akan menciptakan kesempatan untuk kota berdensitas tinggi dengan hunian vertikal, menampung sebanyak mungkin warga tanpa harus terjebak kemacetan di jalan-jalan," kata Rodger Warren dari Lembaga Konsultan Rodgen Warren and Associates.

Walaupun begitu FP masih meragukan kemampuan ekonomi Afrika dalam mengembangkan megaproyek dan hubungannya dengan memecahkan masalah urbanisasi di sana yang sangat kompleks.

"Membangun gedung tinggi merupakan langkah yang baik, tapi semua itu..... tidak akan menjawab pertanyaan yang lebih luas masalah urbanisasi di Afrika," tulis FP.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement