EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (13/11) melanjutkan pelemahan 22,15 poin atau 0,51 persen menjadi 4.358,49 poin seiring dengan bursa di kawasan Asia. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 5,66 poin (0,77 persen) ke level 725,49.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan bahwa indeks BEI kembali melanjutkan pelemahan seiring dengan bursa saham di kawasan Asia. "Bursa saham regional yang cenderung tertekan mendorong indeks BEI kembali tertekan. Apalagi, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang menaikan suku bunga acuan (BI rate) diluar ekspektasi pasar," katanya di Jakarta, Rabu (13/11).
Menurut dia, indeks BEI akan cenderung terus tertekan menyusul sentimen negatif dari dalam negeri cukup mendominasi. Aksi jual masih akan berlanjut dan akan berpengaruh pada IHSG. "Diperkirakan IHSG akan berada pada level 4.350-4.425 poin pada hari ini," katanya.
Analis PT Anugerah Securindo Indah, Bertoni Rio menambahkan naiknya BI rate menjadi 7,5 persen masih membebani pergerakan indeks BEI. "Kenaikan BI rate berpotensi membebani pertumbuhan kinerja emiten seperti di sektor perbankan, properti, aneka industri, dan perdagangan," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, mata uang rupiah yang cenderung terdepresiasi terhadap dolar AS juga menjadi salah satu faktor IHSG BEI melemah. Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 306,17 poin (1,34 persen) ke level 22.595,24, indeks Nikkei-225 turun 63,89 poin (0,42 persen) ke level 14.526,79, dan Straits Times melemah 5,29 poin (0,17 persen) ke posisi 3.174,85.