EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Haddad mengatakan, keuangan syariah ibarat telepon pintar atau smart phone yang hanya digunakan untuk mengirimkan pesan singkat (sms).
"Keuangan syariah kaya potensi, tetapi belum digarap maksimal," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini di sela-sela pencangan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!), Ahad (17/11).
Menurutnya, minat masyarakat terhadap ekonomi syariah sangat besar. Hal ini terbukti dari animo masyarakat terhadap kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal syariah oleh OJK ke seluruh Indonesia. "Paling tidak minat dulu kita bangun. Setelah itu kita dorong ke tingkat selanjutnya," ucap Muliaman.
Dia menjelaskan, sosialisasi harus dilakukan lebih intensif sehingga mudah dipahami masyarakat. Tugas ini tidak hanya menjadi kewajiban regulator tetapi juga seluruh stakeholder. "Misalnya produk syariah harus diperbanyak, mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan desainya harus diperbaiki," kata dia.
Muliaman menjelasan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ekonomi syariah dinilai harus dilakukan bertahap dan fokus pada lingkup tertentu. Cakupan sosialisasi ekonomi syariah jangan langsung meluas karena dinilai kurang efektif.