EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menawarkan harga perdana saham (IPO) di kisaran harga Rp 540-Rp 660 per lembar saham. Presiden Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat di Jakarta, Senin mengatakan bahwa alokasi dana hasil IPO untuk mendukung kegiatan operasi dan ekspansi perseroan.
"Sebanyak 56 persen untuk modal kerja, 42 persen untuk investasi, dan sisanya untuk pengembangan sistem informasi teknologi (IT) dan komputerisasi," ujar dia.
Irwan menjelaskan bahwa alokasi modal kerja untuk pengembangan bahan baku, kemasan, barang jadi. Sementara rencana investasi meliputi pembelian 10 hektar tanah untuk perluasan pabrik Tolak Angin. "Pembeliannya bertahap mulai tahun depan, diharapkan selesai 2016. Tetapi beberapa mesin yang sudah order diharapkan tahun depan sudah beroperasi," katanya.
Direktur Sido Muncul, Revi Firmansjah menambahkan, perluasan pabrik Tolak Angin akan meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat. "Saat ini grup Tolak Angin kapasitasnya 780 juta 'sachet' per tahun. Jadi dengan perluasan pabrik akan dua kali dari angka tersebut," ucapnya.
Dia menambahkan, dari 42 persen alokasi dana IPO untuk investasi, sebanyak 21 persen dari angka tersebut untuk penyertaan modal di dua anak perusahaan, yakni PT Muncul Mekar, dan PT Semarang Global Indoplent. "Itu anak usaha perseroan dengan kegiatan ekstraksi bahan baku. Kita memilki pabrik bahan baku sendiri untuk tujuan efisiensi di masa depan," kata Revi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Michael Steven selaku penjamin pelaksana emisi mengatakan bahwa dengan kisaran harga saham perdana sebesar Rp540--Rp 660 Per Saham, diperkirakan perseroan meraih dana segar sekitar Rp 810 miliar-Rp 990 miliar. "Pasar saham domestik akan kembali bergairah seiring dengan masuknya Sido Muncul yang merupakan perusahaan jamu pertama di pasar modal," kata dia.
Dalam prospektus perseroan dikemukakan, jumlah saham baru yang dilepas ke publik sebesar 1,5 miliar lembar saham atau 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dijelaskan juga bahwa total penjualan Sido Muncul hingga Juli 2013 tercatat sebesar Rp 1,39 triliun, naik 3,6 persen dari pencapaian Juli 2012 yang sebesar Rp 1,34 triliun. Sementara laba komprehensif hingga Juli 2013 mencapai Rp 207,9 miliar naik 8,9 persen dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 190,9 miliar.