Jumat 22 Nov 2013 14:20 WIB

Yellen Terpilih Jadi Gubernur Bank Sentra AS, Ini Tanggapan Menkeu Chatib

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Janet Yellen
Foto: AP PHOTO
Janet Yellen

EKBIS.CO, JAKARTA -- Panel di Senat Amerika Serikat telah menyetujui pencalonan Janet Yellen oleh Presiden AS Barack Obama sebagai Gubernur Bank Sentral AS yang baru menggantikan Ben Bernanke. Seperti dilansir AP, Jumat (22/11), nominasi Yellen disetujui dengan perolehan suara 14-8.

Dengan demikian, langkah Yellen untuk menjadi perempuan pertama di pucuk pimpinan the Fed semakin dekat. Bernanke akan pensiun Januari 2014, sehingga Yellen akan memulai tugasnya Februari 2014. Menteri Keuangan RI Chatib Basri angkat bicara terkait progres terbaru itu. 

Menurut Chatib, Yellen akan tetap mengambil kebijakan penghentian secara bertahap (tapering off) kebijakan quantitative easing (pelonggaran kuantitatif) oleh the Fed.  Seperti diketahui kebijakan itu merupakan stimulus senilai 85 miliar dolar As untuk pembelian obligasi negara. "Yellen komit untuk melakukan proses itu secara gradual (bertahap). Jadi, ini polanya akan terjadi seperti ini," ujar Chatib di kantornya, Jumat (22/11).

"Menurut saya, tapering off kapan pun pasti akan terjadi. Karena itu, kita mesti lakukan persiapan seperti simulasi protokol krisis (Rabu (20/11))," tambah Chatib. 

Lebih lanjut, Chatib mengatakan tekanan yang terjadi pada pasar keuangan akhir-akhir ini tak lepas dari kekhawatiran pasar bahwa tapering off akan dilakukan lebih cepat.  "Dan ini sudah berlangsung dua minggu terakhir ini yang terlihat dari marketnya merah. Saya lihat pressure (tekanan) masih berlanjut hari ini," kata Chatib.

Berdasarkan data dari tim ekonom Bank Mandiri, nilai tukar rupiah, Kamis (22/11), diperdagangkan pada rentang Rp 11.685 sampai Rp 11.733 per dolar AS. Dengan demikian, sepanjang bulan ini rupiah telah melemah 3,8 persen dan 21,4 persen sepanjang tahun. Imbal hasil surat utang pemerintah bertenor 10 tahun berada di posisi 8,60 persen. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat 4.326 atau menurun 4,1 persen sepanjang bulan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement