Rabu 18 Dec 2024 10:27 WIB

Tren Pelemahan Rupiah Bisa Jadi Alasan BI Tahan Suku Bunga

Dia memprediksi nilai tukar rupiah masih bergerak di atas Rp 16 ribu per dolar AS.

Red: Ahmad Fikri Noor
Warga antre menukar uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga antre menukar uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah belakangan ini bisa menjadi alasan untuk menahan suku bunga acuan BI-Rate (Bank Indonesia).

"Hari ini, BI kemungkinan mempertahankan suku bunga acuannnya meskipun The Fed (Federal Reserve) akan memangkas suku bunganya dini hari nanti. Pelemahan rupiah belakangan ini bisa menjadi alasan untuk menahan suku bunga acuan BI," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga

Terkait pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal kasus dugaan korupsi dalam penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) BI, lanjutnya, masalah ini tak berkaitan dengan urusan kebijakan moneter. Namun, problem ini kurang lebih bisa mengganggu konsentrasi BI untuk mengelola kebijakan.

"Jadi, sedikit banyak bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah paling tidak hingga permasalahannya jelas," ucap dia.

Untuk pergerakan indeks dolar pada pagi ini mengalami kenaikan menjadi 106,92 dibandingkan pagi sebelumnya, yakni 106,77. Artinya, dolar AS masih menguat dibandingkan nilai tukar lainnya.

Selain itu, data penjualan ritel AS bulan November month to month (MoM) menunjukkan kenaikan menjadi 0,7 persen, melebihi bulan sebelumnya yang sebesar 0,5 persen. Hal ini berarti ekonomi AS masih bagus, sektor ritel masih menopang pertumbuhan.

"Hasil ini tentunya menambah ekspektasi bahwa The Fed bisa tidak memangkas suku bunganya dalam waktu yang lebih lama sesudah Desember ini sehingga membantu penguatan dolar AS," ungkap Ariston.

Dia memprediksi nilai tukar rupiah masih bergerak di atas Rp 16 ribu per dolar AS dengan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 16.100 per dolar AS dengan support di sekitar Rp16 ribu per dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp 16.085 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.101 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement