EKBIS.CO, JAKARTA--Harga minyak AS turun ke tingkat terendah dalam enam bulan pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena laporan pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah AS pekan lalu naik lebih dari yang diperkirakan.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari kehilangan 1,38 dolar AS menjadi ditutup pada 92,3 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 43 sen menjadi ditutup pada 111,31 dolar AS per barel di perdagangan London.
Badan Informasi Energi (EIA), unit statistik Departemen Energi AS, pada Rabu merilis laporan yang meliputi pasokan minyak mentah AS pada pekan lalu.
Stok minyak mentah AS bertambah 2,95 juta barel menjadi 391,4 juta barel untuk pekan yang berakhir 22 November, lebih tinggi dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 700.000 barel.
Kilang-kilang Amerika beroperasi pada 89,4 persen dari total kapasitas, naik 0,8 persentase poin dari minggu sebelumnya.
Produksi minyak mentah AS terus meningkat karena bantuan teknologi baru untuk mengeksploitasi minyak serpih di bagian tengah negara itu. Peningkatan pasokan minyak Amerika menekan pasar, terutama harga minyak AS.
Sementara Iran yang mencapai kesepakatan dengan enam kekuatan dunia atas isu nuklirnya pada Minggu pekan lalu, memicu ekspektasi kenaikan pasokan minyak di masa depan.
Para pedagang percaya akan lebih banyak minyak Iran kembali ke pasar internasional dalam jangka panjang, pasokan tambahan ini kemungkinan akan membuat harga minyak lebih murah.