EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis meminta pemerintah segera membangun kilang minyak dengan kemampuan sendiri dan tidak terlalu tergantung kepada investor asing.
"Daripada terus menunggu dan akhirnya tidak bisa memenuhi permintaan calon investor tersebut, sebaiknya pemerintah memutuskan cara lain dengan menggunakan anggaran pemerintah sendiri atau melibatkan BUMN," kata Harry Azhar Azis di Jakarta, Rabu (11/12).
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, permasalahan pembangunan kilang minyak di Tanah Air sudah berlarut-larut sehingga pemerintah diminta bersikap tegas dan jelas. Apalagi, ia mengingatkan bahwa kebutuhan kilang minyak sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
"Tapi pemerintah meresponnya biasa saja. Harus ada solusi kongkrit. Kalau permintaan investor itu tidak bisa dipenuhi, sudahi saja," katanya.
Pemerintah, ujar dia, seharusnya melibatkan BUMN dalam bentuk konsorsium dalam pembangunan kilang minyak. Harry menjelaskan pemerintah pernah punya pengalaman membangun kilang sendiri dan terbukti berhasil sehingga seharusnya hal itu bisa jadi pendorong.
Ia juga mengingatkan bahwa untuk membangun kilang minyak membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat tahun sehingga harus dimulai dari saat ini juga.
Sebelumnya Kuwait Petroleum Corporation (KPC) membatalkan rencana pembangunan kilang berkapasitas 300 ribu barel minyak mentah per hari senilai Rp 90 triliun di Indonesia.
