EKBIS.CO, JAKARTA -- Harga daging sapi berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Selasa (17/12) sore, masih berada di kisaran Rp 90 ribu per kilogram(kg).
Sebagai gambaran, harga daging sapi di Jakarta rata-rata Rp 90 ribu per kg, sementara secara nasional, harga rata-ratanya Rp 93.329 per kg. Kisaran harga ini jauh dibanding target pemerintah yakni Rp 75 ribu-Rp 80 ribu per kg.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi memiliki jawaban di balik masih tingginya harga daging. Ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (18/12), Bayu menjelaskan intervensi pemerintah berupa impor lebih banyak masuk ke restoran dan industri pengolahan, dibandingkan pasar segar.
"Di pasar segar, tetap pedagangnya dan pembelinya senang yang eks impor itu termasuk bakalan impor. Jadi, kalau anda lihat di supermarket sudah turun. Industri tidak terjadi kenaikan. Sedangkan di pasar segara belum (harga belum turun)," kata Bayu.
Mantan Wakil Menteri Pertanian ini menyanggah jika dikatakan kemandekan distribusi menyebabkan tingginya harga. "Bukan. Itu lebih ke minat. (Konsumen) Pasar segar itu lebih senang dia tahu siapa yang menyembelih, pakai bismillah atau tidak. Dan mereka (pedagang) sudah punya jaringan yang kuat di antara para pedagang. Itu yang membuat intervensi impor tidak langsung masuk ke pasar segara," papar peraih gelar doktor di bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor ini.