EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menilai langkah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), the Federal Reserve, mengurangi stimulus moneternya bulan depan akan menstabilkan rupiah. The Fed akan memangkas nilai stimulus atau melakukan tapering off sebesar 10 miliar dolar AS dari sebelumnya 85 miliar dolar AS menjadi 75 miliar dolar AS per bulan.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI menerima keputusan tersebut kendati jumlah pengurangan stimulus moneter lebih kecil daripada yang diperkirakan. "Yang lebih penting, pernyataaan tersebut memberikan kepastian arah kebijakan moneter the Fed," ujar Perry, Kamis (19/12).
Perry mengatakan langkah tersebut akan berdampak positif terhadap kestabilan pasar keuangan, termasuk kestabilan rupiah. Pengurangan stimulus moneter dilakukan karena ekonomi AS tengah mengalami perbaikan dari reses. Perry mengatakan perbaikan ekonomi AS akan memperbaiki ekspor Indonesia terutama dari sektor manufaktur.