EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah Malaysia meminta agar produk halal keluaran mereka bisa diterima dan masuk pasar Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh PM Malaysia, Najib Tun Abdul Razak. Cara tersebut, katanya, bisa menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan volume perdagangan.
Namun, pemerintah Indonesia belum menyetujui hal tersebut. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamukti mengatakan pemerintah harus melihat secara komprehensif. Tidak bisa langsung menyepakati usulan Malaysia.
"Kita akan lihat dari semua aspek, ya. Dalam konteks sertifikasi, halal termasuk, tapi tidak hanya halal. Kita akan lihat banyak dalam kosmetik dan farmasi. Kita juga akan lihat dari sertifikasi kualitas makanan olahan. Kita akan lihat secara komprehensif," katanya di kantor presiden, Kamis (19/12).
Ia mengakui perdagangan antara Indonesia dan Malaysia mengalami peningkatan. Rencana untuk meningkatkan aktivitas perdagangan memang akan dilakukan. Karena itu, ada beberapa hal yang sudah diidentifikasi.
"Indonesia mintanya dalam tahun-tahun ini untuk meningkatkan aktivitas perdagangan di perbatasan, terutama Kalimantan Barat, akan ada pelabuhan darat yang kita buka untuk ekspor kita lewat Kuching. Itu salah satu yang kira dampaknya akan cukup besar. Kita akan lihat hal-hal lain terobosan lain yang bisa mengangkat ekspor," katanya.