EKBIS.CO, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menilai kebijakan tapering off yang diberlakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat tidak memberikan dampak siginifikan terhadap pasar. Ia bahkan menganggap reaksi pasar cukup bagus dan tidak berlebihan. Hal tersebut tak lain karena pemerintah sudah memperkirakan kebijakan moneter AS tersebut.
“Saya kira, kita cukup baik dan reaksi market juga oke. Tidak terlalu berlebihan. Kita sudah menduga itu (tapering off akan terjadi dan kita mempersiapkan diri bahwa itu akan terjadi. Jadi lebih bagus dan tidak lagi menduga-duga kapan tapering off itu dilakukan sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian. Tapering off pastijalan,” katanya saat ditemui di kantor presiden, Kamis (19/12).
Ia mengatakan kondisi rupiah dan IHSG saat ini adalah hal yang lumrah setiap menjelang akhir tahun. Sebab, di penghujung tahun banyak kebutuhan yang harus diselesaikan.
Ia menyakini rupiah dan IHSG akan membaik ketika pergantian tahun terjadi. Hatta juga menekankan, pemerintah tetap konsisten untuk menjalankan paket kebijakan Agustus untuk menekan gejolak ekonomi di tanah air.
“Paket kebijakan yang kemarin kita keluarga dan program re-structuring itu harus kita lakukan. Reformasi secara struktural itu harus kita lakukan untuk mengatasi current account deficit. Jadi current account deficit tidak bisa diatasi dengan instrument moneter saja tapi sektor riilnya harus kita jalankan,” paparnya.