Rabu 01 Jan 2014 14:55 WIB

Semen Indonesia Targetkan Penjualan 31 Juta Ton

Red: Nidia Zuraya
Pekerja mengemas semen ke dalam karung di pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Sumber Arum, Kerek, Tuban, Jawa Timur.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pekerja mengemas semen ke dalam karung di pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Sumber Arum, Kerek, Tuban, Jawa Timur.

EKBIS.CO, SURABAYA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penjualan semen di pasar domestik dan ekspor pada 2014 bisa mencapai angka 31 juta ton dan menjaga penguasaan pangsa pasar secara nasional di kisaran 44 persen.

Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1), mengungkapkan penjualan Semen Indonesia hingga November 2013 mencapai 23,41 juta ton atau naik 14,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 20,43 juta ton. "Dari jumlah penjualan itu, untuk pasar ekspor sebesar 317,56 ribu ton, ada kenaikan 335,3 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 72,95 ribu ton," katanya.

Dwi memperkirakan total penjualan hingga Desember 2013 mencapai 27,95 juta ton, dengan dengan rincian penjualan Semen Gresik 13,64 juta ton, Semen Padang 7,27 juta ton, Semen Tonasa 6,33 juta ton, dan sisanya dari Thang Long Cement Vietnam (TLCC). "Sampai saat ini, Semen Indonesia masih menguasai pasar domestik dengan 'market share' sekitar 43,8 persen. Kami akan terus berupaya menjaga penguasaan pasar tersebut," ujarnya.

Dia menambahkan pencapaian yang telah diperoleh Semen Indonesia sebagai pemimpin pasar domestik merupakan buah dari keunggulan produk yang dimiliki dan penerapan strategi pemasaran yang terpadu. Strategi itu juga didukung keberadaan pelabuhan khusus dan pabrik pengepakan yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga sangat membantu dalam efisiensi, terutama untuk efisiensi biaya transportasi dan distribusi.

Perusahaan holding dengan empat pabrik tersebut (tiga di Indonesia dan satu di Vietnam) telah memiliki 22 unit cement mill, 21 unit pabrik pengepakan dan 11 pelabuhan khusus yang tersebar di Padang, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, dan dua pelabuhan di Vietnam.

"Melihat prospek perkembangan industri serta pertumbuhan ekonomi yang cukup cerah, kami optimistis pertumbuhan pasar semen secara nasional pada 2014 mencapai 6 persen. Semen Indonesia juga optimis bahwa penjualan bisa mencapai 31 juta ton," tambah Dwi.

Pada tahun 2014, lanjut Dwi, pihaknya akan terus fokus menjaga penguasaan pasar dalam negeri pada kisaran angka 44 persen dan telah merencanakan beberapa strategi untuk merealisasikan target tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement