EKBIS.CO, BANDUNG – Provinsi Jabar, khususnya Kota Bandung, ternyata memiliki daya tarik besar bagi operator belanja online asal Jepang Rakuten.co.id. Salah satu perusahaan layanan internet terbesar di dunia dan pemilik marketplace local Rakuten Belanja Online (RBO) ini membidik pelaku usaha kecil menengah (UKM) di wilayah ini untuk masuk dalam jaringan penjualan online yang dikelolanya. Salah satu target dari program tersebut yaitu memasarkan produk unik UKM Jabar hingga ke seluruh dunia.
Menurut Direktur Rakuten Belanja Online, Yasunabo Hasimoto, para pelaku UKM di Jabar memiliki potensi besar untuk bisa bersaing di pasar dunia, selama ini, kata dia, produk dari pelaku UKM tersebut pemasarannya hanya terbatas di wilayah Indonesia. Padahal, kata dia, produk UKM tersebut memiliki potensi bersaing di pasar dunia.
‘’Pelaku UKM di Jabar sebagian menggunakan sistem penjualan manual,’’kata dia di sela-sela seminar dengan tema 'Pemberdayaan UKM dengan Rakuten Belanja Online' di Hotel Santika, bandung, Selasa (7/1).
Dikatakan Hasimoto, Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu pasar dan industri e-commerce terbesar dan kuat di Asia. Dengan potensi tersebut, kata dia, mampu meningkatkan ketahanan ekonomi negara dan membawa Indonesia ke kelompok elit ekonomi Asia. Salah satu provinsi yang perkembangan perekonomiannya pesat adalah Jabar.
‘’Jumlah pengguna internet di Indonesia sampai 2013 sebanyak 72,7 juta. Di Jabar pengguna internet jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini potensi yang luar biasa jika dikelola secara benar,’’kata dia.
Dalam seminar tersebut, RBO mengundang puluhan UKM di Kota Bandung dan beberapa daerah lainnya. Dalam seminar tersebut, mereka mendapat program edukasi berkelanjutan yang bertujuan memberdayakan kelompok UKM. Dengan edukasi tersebut, imbuh dia, mereka bisa hadir secara online untuk menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah di seluruh dunia.
''Rakuten memberikan kemudahan bagi UKM dan pemilik usaha online di Kota Bandung dan sekitarnya untuk memasarkan produknya dan membangun kasis pelanggan,’’ujar dia.
Dikatakan Hasimoto, RBO telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah dan varian produknya. Saat pertama diluncurkan 2011 ada sebanyak 40 ribu item yang dipasarkan. Pada penghujung 2013, kata dia, jumlah item produk yang dipasarkan mencapai 500 ribu dan lebih dari 500 merchant.
‘’Pada kuartal ketiga 2013, pesanan dibayar di BRO tumbuh lebih dari 165,6 persen. Sedangkan gross merchant sales (GMS) yang dibayar dan conversion rate berturut-turut tumbuh lebih dari 104,2 persen dan 58.6 persen,’’tutur dia.