EKBIS.CO, JAKARTA -- Potensi bisnis travel online di Indonesia terus bergeliat. Reservasi hotel dan tiket pesawat terbang menjadi penyumbang terbesar dari bisnis ini.
Dimas Surya, CEO PT Global Network, menjelaskan pertumbuhan yang pesat ini sejalan dengan terus meningkatnya jumlah pengguna internet dalam 2-3 tahun terakhir. Menurut data yang ada, kata dia, nilai reservasi hotel di Indonesia melalui online travel agent ini diperkirakan mencapai 200 juta dolar AS atau setara Rp 2 triliun per tahun.
''Dengan laju pertumbuhan 200-300 persen setiap tahunnya, tentunya Indonesia menjadi pasar yang potensial untuk mengembangkan market travel online,'' kata Dimas.
Dimas menjelaskan, potensi serupa juga terjadi di kawasan Asia Pasifik. Pada 2010, pertumbuhannya telah mencapai 20 persen. Mengutip data dari Phocuswright dan Expedia, ia menyebut, pemesanan online travel pada 2011 itu telah menembus angka 1,6 miliar dolar AS. ''Setiap tahunnya nilai tersebut diprediksi naik 30-40 persen.''
Dimas juga menambahkan, sejauh ini pemasukan terbesar dari transaksi reservasi hotel itu masih dikuasai oleh wisatawan mancanegara dengan komposisi 80-20. Wisatawan lokal baru melakukan transaksi sekitar 20 persen. ''Tetapi angka tersebut masih belum termasuk transaksi reservasi online untuk tiket penerbangan, penyewaan kendaraan, kuliner dan bisnis lainnya. Saya yakin potensi ini akan terus tumbuh di Indonesia,'' ujarnya.