Selasa 21 Jan 2014 14:32 WIB

Lelang Surat Utang, Pemerintah Bidik Rp 10 Triliun

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Obligasi.
Foto: seputarforex.com
Obligasi.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, akan melakukan surat utang negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada hari ini (Selasa, 21/1). Setelmen akan dilaksanakan pada Kamis (23/1). 

Berdasarkan keterangan DJPU, jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp 10 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.  SUN yang akan dilelang mempunya nominal per unit sebesar Rp 1 juta dengan seri-seri sebagai berikut:

Seri SPN12150108 (re-opening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 8 Januari 2015.  Kemudian, Seri FR0069 (re-opening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 7,875 persen dan jatuh tempo 15 April 2019, Seri FR0070 (re-opening) dengan tingkat fixed rate sebesar 8,375 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2024 dan Seri FR0071 (re-opening) dengan tingkat fixed rate sebesar 9,00 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029. 

Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.  Lelang bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam.  Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai yield yang diajukan.  Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. 

Total alokasi pembelian nonkompetitif untuk SUN seri SPN12150108 adalah sebesar 50 persen dari yang dimenangkan.  Sedangkan alokasi pembelian nonkompetitif untuk FR0069, FR0070 dan FR0071 adalah masing-masing maksimal sebesar 30 persen dari yang dimenangkan.  Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.

Sebagai gambaran, dalam APBN 2014, defisit anggaran ditetapkan Rp 175 triliun.  Sumber pembiayaan defisit terdiri atas pembiayaan utang sebesar Rp 185 triliun dan pembiayaan nonutang negatif sebesar Rp 9 triliun.  Pembiayaan utang APBN 2014 untuk SUN ditargetkan Rp 205 triliun.  Sisanya pinjaman luar negeri negatif Rp 20 triliun dan pinjaman dalam negeri Rp 963 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement