Jumat 24 Jan 2014 19:13 WIB

'Meski Stabil dan Terkendali, Inflasi Diwaspadai'

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Djibril Muhammad
Ketersediaan bahan pokok bisa menekan laju inflasi
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketersediaan bahan pokok bisa menekan laju inflasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) mengadakan rapat bulanan tingkat deputi untuk membahas kondisi perekonomian terkini di Gedung Frans Seda, Komplek Kementerian Keuangan, Jumat (24/1). 

Turut hadir dalam rapat antara lain Wakil Menteri Keuangan II Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Firdaus Djaelani dan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Kartika Wirjoatmodjo.

Kepada wartawan sesuai pertemuan, Bambang menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi FKSSK, kondisi perekonomian Indonesia masih stabil dan terkendali. Meskipun begitu, FKSSK terus mewaspadai perkembangan terkini dari seluruh aspek yang dicermati. 

"Kita nggak boleh lengah melihat kondisi yang kelihatannya bagus tapi cuma sementara dan kemudian bisa berubah. Jadi, kita harus terus menjaga stabilitas sistem keuangan kita," ujar Bambang seraya menyebut rapat juga membahas aktivitas sekretariat FKSSK.

Dari sisi eksternal, Bambang menyebut secara umum perekonomian dunia pada 2014 diwarnai optimisme.  "Artinya, bisa berpengaruh positif terhadap ekonomi Indonesia," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini. 

Baru-baru ini, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF), menaikkan proyeksi pertumbuhan perekonomian global menjadi 3,7 persen dari proyeksi sebelumnya yaitu 3,6 persen. Sebuah proyeksi yang menunjukkan optimisme lembaga tersebut terhadap pemulihan ekonomi global.

Sedangkan dari sisi internal, Bambang mengingatkan pentingnya mewaspadai dampak inflasi yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem dan banjir, akhir-akhir ini. "Yang penting kita menjaga pasokan pangan supaya mudah-mudahan inflasi tidak seperti tahun lalu," kata Bambang. 

Sekadar mengingatkan, inflasi Januari 2013 relatif tinggi yakni 1,03 persen. Dalam sejumlah kesempatan, pemerintah meyakini inflasi Januari 2014 akan berada di bawah 1,0 persen. Target inflasi dalam APBN 2014 adalah 5,5 persen.

Terpisah, Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Doddy Budi Waluyo membenarkan, kenaikan harga komoditas pangan di sejumlah tempat, berpotensi meningkatkan inflasi Januari 2014. 

Meskipun begitu, Doddy meyakini pemerintah akan menangani permasalahan terkait sumber-sumber inflasi, khususnya pangan, dengan serius. "Ini lebih banyak pangan. Gangguan distribusi pastinya karena banjir," kata Doddy yang meyakini inflasi di awal tahun kuda kayu ini akan berada di bawah 1,0 persen.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement