Ahad 02 Feb 2014 13:18 WIB

Ekonom Syariah Banyak yang tak Paham Nilai Islam

Rep: ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Joko Sadewo
Syariah (ilustrasi)
Foto: aamslametrusydiana.blogspot.com
Syariah (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat ekonomi syariah, Taufan Maulamin, menyatakan, saat ini ahli ekonomi Islam masih sangat minim. Bahkan terdapat jurang besar antara kemampuan lulusan ekonomi syariah dan konvensional.

Artinya menurut dia, lulusan ekonomi syariah, kemampuan ilmu hukum atau fiqih dan ekonomi masih sangat tanggung. Mereka, ungkap dia, yang belajar ekonomi syariah juga tak bisa menangkap nilai-nilai Islam.

Dimana sebenarnya ekonomi Islam itu sederhana, mudah dimengerti dan dijalankan. ''Mereka kadang hanya mengerti ekonomi syariah menggunakan margin bukan interest (bunga),'' ujar dia dalam Seminar ''Sosialisasi Ekonomi Islam Dari dan Untuk Umat Universitas Azzahra'', Sabtu (1/2).

Di lokasi yang sama, pelaku industri perbankan syariah, industri perbankan syariah sebenarnya tak mempersoalkan banyak atau tidak lulusan ekonomi syariah. Justru, industri perbankan syariah lebih membutuhkan sumber daya insani yang ingin memajukan perbankan tanpa bunga tersebut.

Ia menjelaskan untuk memajukan perbankan syariah juga membutuhkan bankir konvensional. Hanya saja bankir yang memakai logika, jujur dan ingin membangun perbankan syariah. Daripada bankir syariah yang justru tak ingin mengembangkan ekonomi syariah itu sendiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement