Ligwina Poerwo Hananto (kanan) menyampaikan materi tentang Financial Succes pada 'Seminar dan Pameran Literasi Keuangan' yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Mandiri di Bandung, Jumat (14/2). (Republika/Edi Yusuf)
Ligwina Poerwo Hananto menyampaikan materi tentang Financial Succes pada 'Seminar dan Pameran Literasi Keuangan' yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Mandiri di Bandung, Jumat (14/2). (Republika/Edi Yusuf)
Stand Pasar Modal pada 'Seminar dan Pameran Literasi Keuangan' yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Mandiri di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat (14/2). (Republika/Edi Yusuf)
Seorang penjaga stand Bank Mandiri menunjukkan kartu dan gelang isi ulang 'e-money' pada 'Seminar dan Pameran Literasi Keuangan' di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat (14/2). (Republika/Edi Yusuf)
Pengunjung di stand Pegadaian pada 'Seminar dan Pameran Literasi Keuangan' yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Mandiri di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat (14/2). (Republika/Edi Yusuf)
inline
EKBIS.CO, BANDUNG -- Ratusan mahasiswa mengikuti 'Seminar dan Pameran Literasi Keuangan' yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Mandiri di Gedung Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Bandung, Jumat (14/2).
Literasi keuangan memiliki potensi untuk meningkatkan akses terhadap layanan produk dan jasa keuangan. Akses tersebut akan meningkatkan usahanya berdasarkan pengetahuan dan pemahamannya. Hal tersebut juga berlaku untuk para mahasiswa yang saat ini mulai banyak yang menekuni wirausaha atau intrepreneur.