EKBIS.CO, SOLO -- PT Kereta Api (KA) Stasiun Solo-Balapan 'meraup berkah' dibalik penutupan sementara Bandara Internasional Adisumarmo Solo akibat hujan abu vulkanik Gunung Kelud, Kediri (Jatim). Tiket KA ludes dibeli masyarakat.
KA eksekutif tujuan Solo-Jakarta dan Solo-Bandung ludes diserbu masyarakat. Kondisi terjadi sejak, Jumat (14/2) lalu, sejak pihak otorita bandara Adisumarmo menutup penerbangan sementara, akibat guguran abu vulkanik Gunung Kelud yang menutup bandara mencapai satu setengah, hingga dua sentimeter.
Kepala Stasiun Solo Balapan, Sigit Budiantono, mengaku, telah terjadi lonjakan penumpang hingga 20 persen dari biasanya. Menurutnya, hal ini membuat tiket KA tujuan Jakarta ludes terjual. Saking banyaknya permintaan, tiket keberangkatan Sabtu (15/2) dan Ahad (16/2), habis dipesan.
Tiket kelas bisnis KA Senja Utama pun juga ludes. Apalagi, tiket KA kelas eksekutif, Argo Lawu, Argo Dwipangga dan Lodaya tujuan Bandung malam ini penuh semua.
Tingginya antusiasme masyarakat menggunakan jasa KA, menurut Sigit, membuat pihak stasiun menempuh tindakan strategis. Di antaranya, menambah rangkaian gerbong kereta. Khusus KA Argo Lawu dan KA Senja Utama ditambah satu gerbong dari semula tujuh kereta. Sehingga menjadi delapan rangkaian gerbong kereta.
KA Argo Dwipangga tidak dilakukan penambahan lantaran sarana dan prasarananya telah dibawa ke Bandung dan Jakarta. Bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke Jakarta, Bandung, naik musti antre tiket lebih dahulu. Atau pesan jauh sebelum hari keberangkatan.