Ahad 23 Feb 2014 18:11 WIB

Hybrid Model Diyakini Percepat Pertumbuhan Unit Syariah

Red: Joko Sadewo
Bank Permata Syariah
Bank Permata Syariah

EKBIS.CO, JAKARTA -- Malaysia saat ini diperhitungkan sebagai salah satu pusat perbankan syariah global. Mereka tumbuh besar karena memiliki model bisnis yang lebih fleksibel dibandingkan di Indonesia.

Menurut Direktur Syariah PT Bank Permata Tbk, Achmad K Permana menyatakan dua bank terbesar syariah di Malaysia, salah satunya Maybank menjalankan bisnis model yang disebut Hybrid Model. Ia pun yakin Hybrid Model, yang sebenarnya tak terlalu berbeda dengan Unit Usaha Syariah bisa berkembang di Indonesia.

Permata Syariah sendiri, tutur dia, saat ini menjalankan bisnis model yang tak jauh berbeda dengan Hybrid Model. Ia menjelaskan ketika pertama kali Bank Permata mendirikan unit syariah, nuansa kompetisi mulai hadir. Hanya saja ia pun kemudian mengubah pola bisnis sehingga produk syariah bisa digunakan oleh pihak konvensional. ''Induk pun memandang syariah sebagai peluru tambahan dalam berbisnis,'' ujar dia, Jumat (21/2).

Dalam bentuk bisnis hybrid, ada konsolidasi dan saling kerjasama antara konvensional dengan syariah. Sehingga tak ada aroma kompetisi dan perseroan induk pun menganggap produk syariah menguntungkan.Ia pun sangat yakin model bisnis seperti ini bisa mendorong pertumbuhan perbankan syariah.

Apalagi model bisnis hybrid atau leveraging model ini sangat menguntungkan. Terbukti, Bank Indonesia pun akhirnya mengeluarkan aturan leveraging. Dimana unit usaha syariah dan bank umum syariah dapat memanfaatkan jaringan konvensional milik induknya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement