Senin 24 Feb 2014 17:28 WIB

Menperin Yakin Freeport Akan Penuhi Janjinya

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: Antara
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menilai PT Freeport Indonesia memahami dan akan melaksanakan aturan hilirisasi mineral. Artinya, perusahaan tambang Amerika Serikat itu akan membangun smelter.

Pada Senin (24/2) siang, Presiden Direktur PTFI Rozik B Soetjipto datang ke kantor Kementerian Perindustrian untuk menemui Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat.

Hidayat mengatakan, PT Freeport Indonesia datang untuk mengkonfirmasi kesediaannya membangun smelter dalam waktu tiga tahun. Selain itu, Freeport juga sudah bersedia untuk memberikan dana jaminan kesungguhan kepada pemerintah senilai lima persen dari total investasi untuk membangun smelter. Nantinya, dana tersebut akan masuk ke dalam rekening bersama (escrow account). Tujuannya, sebagai bentuk keseriusan membangun smelter.

Menurut Hidayat, tahun ini Freeport sudah bisa mengekspor konsentrat. "Syaratnya, mereka harus menunjukkan rencana bisnisnya, rencana membangun smelter, dan memberikan dana jaminan kesungguhan," ujar Hidayat.

Keringanan bea keluar, menurut Hidayat, akan diberikan kalau Freeport sudah membangun smelter. Namun, sebelum ada kepastian tetap akan dikenakan bea keluar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement