EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp 238,06 miliar. Laba bersih perusahaan minyak dan gas (migas) ini tumbuh 86 persen bila dibandingkan dengan laba bersih sepanjang 2012.
Vice President of Corporate Finance Elnusa Nurkholis mengatakan, perolehan laba bersih perseroan jauh melampaui target awal perserian. "Sebelumnya kami menargetkan laba bersih Rp 138 miliar," kata Nurkholis dalam paparan kinerja di Jakarta, Senin (10/3).
Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh strategi agresif-selektif yang dijalankan perseroan sepanjang 2013. Elnusa menjaga kinerja dengan mendorong bisnis yang memberikan marjin tinggi seperti drilling and oilfield services (DOS). Pertumbuhan DOS mencapai 33 persen. Sedangkan porsi bisnis dengan marjin rendah dikurangi.
Hal ini menyebabkan pendapatan Elnusa mengalami penurunan sebesae 14 persen menjadi Rp 4,1 triliun. "Penurunan ini juga disebabkan oleh kendala pada bisnis seismik," ujar Nurkholis.
Porsi upstream gas services memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Elnusa, yaitu 63 persen. Sisanya diperoleh dari bisnis downstream dan anak usaha.
Meskipun demikian, perseroan berhasil memperbaiki kualitas pendapatan. Elnusa mampu menurunkan persentase biaya pendapatan sebesar 84 persen dari 88 persen. Perbaikan ini terlihat dalam peningkatan gross profit margin menjadi 16 persen dan nett profit margin menjadi enam persen.
Elnusa berhasil meningkatkan kas dan setara kas menjadi Rp 1,3 triliun. Nilai ini tumbuh 42 persen bila dibandingkan perolehan sepanjang 2012. Utang perusahaan berhasil diturunkan menjadi Rp 764 miliar dari Rp 965 miliar.