EKBIS.CO, JAKARTA - Pabrik teknologi raksasa asal Taiwan Foxconn didesak harus cepat investasi di Indonesia. "Investasi segera dong, jangan hanya membuat MoU saja," kata Menteri Perindustrian RI MS Hidayat, Senin (10/3).
Bahkan dorongan untuk berinvestasi sudah dilakukan sejak tahun lalu. Perusahaan asing yang ingin mendapat izin impor harus melakukan kerja sama dengan lokal dan berinvestasi.
Hidayat mengatakan, sejak tahun lalu substitusi impor untuk ponsel dan gadget minimum sebesar 75 juta buah. Hal ini sangat tak baik bagi perkembangan industri ponsel maupun devisa negara. Untuk itu pemerintah menegaskan agar foxconn atau perusahaan lain yang telah ada kesepakatan untuk mereaslisasikan investasinya.
Untuk industri ponsel yang sudah masuk kemungkinan akan diberi intensif bea masuk. Bagi industri yang dibutuhkan Indonesia untuk investasi dan bersedia, kemungkinan hal tersebut bisa dibicarakan. "Pasti kita akan berunding mengenai bea masuknya," kata Hidayat.
Pemerintah juga menjamin tidak akan membiarkan perusahaan yang bersedia bergabung nantinya akan rugi. Foxconn diharapkan bisa segera berinvestasi. Selebihnya ketika pihak Foxconn sudah mulai, maka pemerintah siap berunding.