EKBIS.CO, JAKARTA--PT Jasa Marga Tbk kini sedang mengincar empat ruas tol baru yang akan ditawarkan pemerintah tahun ini dan BUMN pengelola tol ini pada RUPS sepakat membagi devidennya sebesar 40 persen dari laba bersih 2013 sebesar Rp1,33 triliun.
"Kami pasti ikut tender proyek pembangunan empat ruas jalan tol itu," kata Dirut PT Jasa Marga, Adityawarman, menjawab pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan empat ruas tol itu adalah tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, tol Medan-Binjai, tol Pandaan-Malang dan tol Manado-Bitung.
Data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum menyebutkan, tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 72,03 kilometer (km) dalam proses tender diikuti empat konsorsium, salah satunya adalah PT Jasa Marga-PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk dan PT Hutama Karya.
Tiga ruas masih dilakukan penjajakan pasar dan akan ditender oleh BPJT.
Jasa Marga, kata Adityawarman, pada tahun ini mengalokasikan belanja modal Rp5,3-5,4 triliun dan sampai saat ini dari total pinjaman perbankan untuk sembilan ruas tol baru hingga 2016 sekitar Rp12 triliun dari total investasi Rp25 triliun, baru cair Rp2,1 triliun.
"Kami juga bersiap menyelesaikan beberapa ruas sebagai bagian dari sembilan ruas tol baru seperti Kunciran-Serpong, Cengkareng-Kunciran," katanya.
Adityawarman juga menyebutkan pada tahun ini perseroan menambah panjang tol sekitar 50 kilometer dan terdiri dari lima ruas tol baru yakni Tol JORR W2 ruas Ciledung-Ulujami sepanjang dua kilometer, Bogor Ring Road Ruas Kedunghalang-Kedungbadak (dua kilometer), Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen (11,8 kilometer), Gempol-Pandaan (13,6 kilometer) dan Gempol-Pasuruan ruas Gempol-Rembang (13,9 kilometer).
"Kami juga akan mengoperasikan relokasi ruas Porong-Gempol yang terkena lumpur Lapindo yaitu dari Kejapanan sampai Gempol sepanjang empat kilometer," katanya.
Deviden
Salah satu hasil RUPS, kata Adityawarman, sepakat membagi deviden tunai sebesar 40 persen dari laba bersih 2013 perseroan Rp1,33 triliun atau sekitar Rp534,53 miliar.
Perseroan pada 2013 membukukan pendapatan Rp5,83 triliun. Pendapatan sebesar itu antara lain disumbang oleh peningkatan volume transaksi sepanjang 2013 sebesar 1,26 miliar kendaraan atau naik lima persen dibandingkan 2012 sebesar 1,20 miliar kendaraan.
Aset perseroan pada 2013 mencapai Rp28,37 triliun atau meningkat 15 persen dari 2012 sebesar Rp24,75 triliun.
Hasil RUPS lainnya adalah pengangkatan anggota komisaris baru, Boediarso Teguh Widodo yang juga Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, menggantikan anggota komisaris Joyo Winoto.