EKBIS.CO, JAKARTA -- Negara asing tetap melihat investor di Indonesia menjanjikan. Pemerintah Kolombia menawarkan 97 blok migas kepada investor di Indonesia.
Blok migas yang ditawarkan tersebut, terbagi dalam 57 blok migas konvensional di darat, 13 blok migas konvensional di offshore atau lepas pantai, 19 blok non konvensional minyak dan shale gas serta 8 blok gas metana batubara ( CBM).
Presiden Badan Nasional Hidrokarbon (ANH) Kolombia, Javier Betancourt Valle mengatakan, pemerintahnya mengharapkan investor dari Indonesia ada yang berminat untuk mengembangkan migas di Kolombia. ''Apalagi, Indonesia memiliki pengalaman mengembangkan migas di daerah terpencil dan lepas pantai,'' kata dia seperti dilansir Kementerian ESDM, akhir pekan lalu.
Pemilihan Indonesia sebagai salah satu tujuan mencari investor, lantaran Indonesia dipandang sebagai negara yang cukup besar di kawasan Asia serta memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata enam persen dalam lima tahun terakhir. Upaya untuk mencari investor ini, sebelumnya juga telah dilakukan Pemerintah Kolombia di Calgary (Kanada), Houston (Amerika Serikat) dan London (Inggris).
Cadangan minyak Kolombia mencapai 47 triliun barel dalam 10 tahun terakhir ini dengan produksi rata-rata satu juta barel per hari.
Acara ini dihadiri oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro, Direktur Pembinaan Usaha Hulu MIgas Hendra Fadly, Sekretaris SKK Migas Gde Pradyana serta pimpinan IPA.