Selasa 08 Apr 2014 17:43 WIB

Kondisi Perekonomian Membaik, BI Rate Bertahan

Rep: Satya Festiani/ Red: Indira Rezkisari
BI Rate (ilustrasi)
Foto: Antara
BI Rate (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI rate pada posisi 7,5 persen. Padahal kondisi perekonomian sudah membaik.

Kendati kondisi perekonomian sudah bergerak positif, regulator menilai resiko global dan domestik masih terjadi. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 8 April 2014 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 7,5 persen dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing sebesar 7,5 persen dan 5,75 persen.

"Kebijakan tersebut konsisten untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1 persen pada 2014 dan 4±1 persen pada 2015 serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat," ujar Tirta dalam konferensi pers usai RDG di BI, Selasa (8/4).

Tirta mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini sudah bergerak ke arah positif. BI menilai moderasi pertumbuhan ekonomi masih berlanjut ke arah yang lebih sehat dan seimbang.

"BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2014 sebesar 5,77 persen," ujar Tirta. Pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan Pemilihan Umum (Pemilu).

Indikator ekonomi juga membaik. Inflasi menurun dan neraca perdagangan tercatat surplus. Inflasi IHK Maret tercatat rendah, yakni 0,08 persen mtm atau 7,32 persen yoy, menurun dibandingkan dengan inflasi Februari 2014 yang sebesar 0,26 persen mtm atau 7,75 persen yoy.

Tirta mengatakan, inflasi Maret lebih rendah dari rata-rata inflasi 6 tahun terakhir. Penurunan tekanan inflasi disebabkan inflasi inti yang menurun seiring apresiasi nilai tukar, moderasi permintaan domestik, dan ekspektasi inflasi yang terjaga.

Harga bahan pangan juga mengalami deflasi akibat pasokan beberapa komoditas bahan makanan yang meningkat karena datangnya musim panen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement